Saturday 3 December 2011

Teh


Teh adalah minuman yang berasal dari tanaman Teh atau bahasa latinnya  Camellia sinensis.
Teh merupakan minuman yang dibuat dari sebuah infusi dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan.

Teh bila diminum terasa sedikit pahit tapi itulah kenikmatan tersendiri dari ciri khas minuman ini. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.


Teh biasanya hidup didaerah yang tropis maupun subtropis teh dikenal juga dengan nama Camellia Sinensis. Di Indonesia teh tumbuh subur didaerah puncak dan sekitarnya.

Budaya minum teh mungkin bukan merupakan budaya asli Indonesia.
Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh. Raja Shen Nung bahkan menulis buku tentang teh yang pada masa itu berkhasiat sebagai obat. Memang pada jaman dahulu orang Cina beranggapan bahwa teh yang mereka minum dapat memulihkan kesegaran dan kesehatan badan, dan hal ini terbukti dengan banyaknya manfaat teh yang telah banyak ditemukan oleh para ahli. Di kalangan pendeta Cina sendiri, teh juga dikenal sebagai minuman yang dapat menimbulkan rasa tenang namun tidak membuat mengantuk.

Perjalanan teh tidak berhenti di Cina saja, ketika jalur perdagangan dibuka di Cina banyak para pedagang dari luar maupun dari Cina sendiri yang membawa dan mengenalkan teh ke masyarakat dunia. Hingga akhirnya sampai di Inggris dan beberapa Negara Eropa lainnya. Ratu Elizabeth yang dikenal dengan budaya minum teh di sore membuat teh begitu dikenal di Inggris. Masyarakat Inggris pun mulai meniru kebiasaan dari ratu mereka untuk mengkonsumsi teh di sore hari, dan begitulah terjadinya ‘tea time’ yang sangat terkenal sampai sekarang. pucca_love_04
 

Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh mengandung sejenis antioksidan  yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh juga mengandung kafein sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir, teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.

Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:

1. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
          * Menurunkan kadar kolesterol
          * Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
          * Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
          * Memperlancar pencernaan
          * Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat

2. Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
       # Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
      # Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.

3. Essential oil

4. Protein
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
          * Melarutkan lemak
          * Memperlancar pencernaan dan peredaran darah

Kemasan Teh


Teh celup
    Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
Teh saring
    Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saring sangat populer karena praktis untuk membuat teh dalam quantity banyak dan menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup.
Teh seduh (daun teh)
    Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu menuang teh ke mangkuk teh yang lain.
Teh yang dipres
    Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
Teh instan
    Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.

Teh stik
    Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.
Ini nie gambarnya..He..he..baru tau nie aq..Unik juga ya..


No comments:

Post a Comment

Photobucket