Thursday 24 December 2009

Diet Mengganti Nasi dengan Lontong


Negara Indonesia mengenal beras sebagai makanan pokoknya, tetapi faktanya banyak daerah lain di Indonesia menggunakan bahan makanan lain sebagai makanan pokok, misalkan jagung, sagu. hal ini bisa dilihat pada derah Ambon dan Papua yang menggunakan sagu sebagai bahan makanan pokok kemudian Daerah madura menggunakan jagung sebagai makanan pokok dll.
Beras biasanya dioleh menjadi nasi tetapi sebenarnya cara mengolah beras ada beberapa macam, bisa dibuat lontong, ketupat dll. Dahulu pengolahan selain nasi biasa digunakan diwaktu ada acara-acara yang istimewa seperti lebaran, selamatan acara keagamaan dll. Tetapi berbeda dengan zaman sekarang pengolahan seperti lontong ketupat sudah biasa disajikan setiap hari misalkan pada penjual soto, sate dll.

Sekarang qt bahas masalah lontong/ketupat.


Lontong/ketupat memiliki rasa yang lain daripada nasi karena teksturnya lebih lembut, cara penyajiannya juga praktis dan tahan lama. Dari segi fisik lonotng/ketupat memiliki tekstur yang sama yaitu padat, kenyal dan lebih lembut daripada nasi.

Cara pembuatannya yang membuat berbeda dari nasi, jika nasi perlu diaron terlebih dahuku kemudian dikukus atau yang sekarang lebih praktisnya bisa menggunakan rice cooker (cuci beras kemudian beri air sesuai takaran, nyalakan dan otomatis nasi telah siap).
Sedangkan Ketupat pembuatannya setelah beras dicuci dimasukkan dalam selongsong ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda (janur) yang dianyam sehingga terbentuk ketupat persegi kemudian pengisiannya hanya 3/4 bagian saja, setelah itu direbus beberapa jam dan setelah matang ditiriskan.
Lontong pembuatannya hampir sama dengan ketupat tetapi yang berbeda adalah pembungkusnya, pembungkusnya memakau daun pisang. Pembungkusan dengan daun pisang ini memunculkan warna hijau pada luar tetapi warna putih pada dalam lontong.
Ketupat dan lontong memiliki kandungan air yang banyak tetapi nilai gizi pada beras itu sendiri tidak berpengaruh, hanya lebih rendah saja dibandingkan dengan nasi.

Dalam 100 gram berat yang sama lontong/ketupat memiliki kandungan energi, protein, lemak dan karbohidrat lebih rendah.
Nasi : Energi 180 cal, Protein 3 g, Lemak 0.3 g, Karbohidrat 39.8 g.
Lontong/Ketupat : Energi 144 cal, Protein 2.72 g, Lemak 0.28 g, Karbohidrat 31.56 g.

Dari data diatas dapat qt lihat bahwa mengganti nasi dengan lontong/ketupat akan lebih cepat menurunkan berat badan. Lontong/ Ketupat sangat bagus digunakan sebagai pengganti nasi untuk program DIET.
Tetapi yang perlu diingat jika qt mengkonsumsi ketupat/ lontong dalam berDIET qt juga tidak boleh menggunakan lauk pauk yang berlemak (misalkan yang bersantan) karena percuma donk. Dalam berDIET Ketupat/lontong dicombine aja dengan sayuran.


No comments:

Post a Comment

Photobucket